Selasa, 21 September 2010

Ketika Cinta Hadir Kembali

Memasuki usia 40 orang barat bilang, life begins at 40. Jujur, saya tidak sepaham dengan pameo tersebut. Kedewasaan atau kematangan diri seseorang tidak hanya diukur dari usianya saja. Pengalaman hidup, keimanan dan ilmu pengetahuan, menurut saya lebih tepat untuk membantu terbentuknya kepribadian seseorang menjadi matang dan dewasa, baik dari cara berpikir, bersikap dan bertindak dalam menghadapi serta memecahkan segala permasalahan hidup.

Saya tidak mengerti ketika seseorang sedang mengalami krisis usia menjelang paruh baya, konon katanya secara psikologis mereka mengalami perubahan, cenderung kekanakan. Benar atau salah, berpulang kepada diri kita masing-masing. Tergantung dari sisi mana kita akan menilainya.

Ambil contoh yang sedang tren terjadi dikalangan usia saya, jatuh cinta untuk kedua kalinya dengan orang lain!! Saya tidak menyalahkan mereka yang sedang jatuh cinta, sayapun pernah merasakan nikmatnya jatuh cinta...berjuta rasanya!! Kalau boleh dibilang, kita seperti kembali ke era tahun 80-90an ketika saat remaja dulu. Kita pun sejenak lupa, bahwa usia sudah tak lagi muda. Sikap, tingkah laku, bahasa tubuh serta cara mengapresiasikan, seharusnya tidak sama lagi seperti masa 20an tahun lampau. Paling tidak itu yg saya pahami secara pribadi. Tapi ternyata pemikiran saya tidak berlaku untuk sebagian orang, jatuh cinta yang seharusnya menjadikan segalanya terasa lebih indah ternyata bisa menjadi sangat menyebalkan.  Penyebabnya bisa bermacam-macam. Kadang sampai menyebabkan pertemanan yang sudah terjalin sekian lama bisa runtuh karena saling curiga. Hanya karena jatuh cinta pun, logika berpikir yg tadinya normal mendadak jadi abnormal. Mana teman mana lawan semuanya bluuur...mendadak berkabut dan tidak terlihat. Menyedihkan sekali.  Jatuh cinta yang seharusnya membuat kita hore-hore dan memompa semangat hidup, tiba-tiba malah membuat repot kita semua, mengakibatkan pertemanan hancur, saling bohong satu sama lain, saling curiga...dan lain-lain. Pendek kata seperti anak-anak yang sedang main petak umpet. Takut ketahuan.

Siapa yang tidak melayang ketika sang idola menyatakan kekagumannya terhadap kita?? Apalagi pada saat yg bersamaan ternyata cinta kedua itu tidak bertepuk sebelah tangan. Rasanya hore sekali. Tak pernah ada perhatian yg luput disetiap detik jarum jam, perhatian tumpah ruah setiap saat dari pasangan yang sedang dimabuk asmara untuk yg kedua kalinya. Menyenangkan sekali bukan?? Apalagi disaat usia kita sekarang, dimana ada yg merasa diri sudah mapan baik dalam karier maupun materi yang otomatis membuat kepercayaan diri lebih meningkat dibanding ketika masa remaja dulu.

Sekali lagi tidak ada seorangpun yang bisa menahan rasa cinta yang mendadak hadir. Hanya diri kita sendirilah yang bisa memutuskannya, mau diteruskan atau kita tinggalkan. Semua berpulang pada kebijaksanaan pemikiran kita masing-masing. Mana yang terbaik dan harus dipilih untuk kelangsungan hidup kita. Kalaupun mau tetap dilanjutkan, kita harus siap dengan segala tanggung jawab dan risiko-risiko terburuk yang akan terjadi. Kematangan berpikir dalam mengambil keputusan sangat menentukan. Curiga atau saling menyalahkan teman atau pihak ketiga, ketika angan tak sampai, adalah tiada berguna. Karena sesungguhnya si Cinta Kedua itu toh sesungguhnya bukan milik kita...:D.

Saya tidak tahu dalam hal ini, apakah saya yg naif dan bodoh atau mereka yg sedang jatuh cinta sudah mabuk kepayang sehingga tidak bisa berpikir jernih lagi?? Kalaupun ini terjadi pada diri kita masing-masing, sikapilah dengan cara yang arif dan dewasa dalam arti tidak menyakiti dan menyinggung perasaan orang lain.

Jatuh cinta itu indah
Jangan kau takut jatuh cinta


Saya makin kagum dengan Sang Pencipta, betapa luar biasanya Dia, bisa membuat rasa hati yang beraneka dan indah untuk manusia ciptaanNya. Terima kasih Tuhan, masih Kau izinkan kami untuk bisa dan merasakan jatuh cinta lagi. Saya hanya mampu berharap, bahwa dengan cinta semuanya bisa menjadi damai...Akhirnya saya ucapkan: Selamat bagi kalian yang sedang jatuh cinta!! Dilarang menghancurkan pertemanan gara-gara jatuh cinta, karena pertemanan dan persahabatan pun sedari awal dibangun dengan rasa cinta kita semua...:)

*written by Meina Suzanna, 21 Sept 2010